BE THANKFUL
Be thankful
“Namun aku akan bersorak-sorak di dalam Tuhan, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkanku” (Habakuk 3:18)
Be thankful atau bersyukur selalu terucap selepas kita menerima sesuatu yang membahagiakan bukan?. Begitu banyak doa, permintaan dan harapan yang kita sampaikan kepada Tuhan, dan kita akan sangat bersyukur ketika Tuhan mengabulkannya. Tetapi berbeda jika yang kita dapatkan adalah hal yang bertentangan dengan keinginan kita. Sangat sulit bagi kita untuk bersyukur atas hal-hal yang tidak menyenangkan tersebut. Karena standar kebahagiaan adalah ketika kita memperoleh sesuatu yang sesuai dengan harapan.
Tetapi bagaimana dengan nabi Habakuk, apa yang membuatnya tetap bersyukur dan bersukaria, walaupun dalam tekanan dan seakan-akan tidak ada harapan. Ketika apa yang diharapkan tetapi mengecewakan, ketika apa yang di usahakan tetapi tidak menghasilkan, dan ketika apa yang dinantikan tak kunjung datang. Yang membuat nabi Habakuk tetap bersukaria adalah ketika nabi Habakuk sadar apa yang dia miliki lebih dari pada apa yang dia ingini, yaitu keselamatan kekal yang dari Allah. Nabi Habakuk sadar harta yang paling berharga yang dia miliki adalah keselamatan jiwanya. (Habakuk 3:17-18)
Banyak yang Tuhan sudah perbuat dalam hidup kita, bahkan melampaui pikiran kita. Tuhan menunjukan kasihnya bukan hanya dengan memberikan apa yang kita mau, tetapi juga memberikan apa yang kita tidak mau. Karena berkat bukan hanya tentang jasmani melainkan juga Rohani. Berkat Rohani kita dapatkan melalui pergumulan, dan kemenangan yang Tuhan berikan atas pergumulan itu. Marilah kita bersyukur bukan hanya pada berkat jasmani yang fana, tetapi terlebih daripada itu kita harus bersyukur atas berkat Rohani yang kekal.
“Bersyukurlah dengan apa yang anda miliki, bukan dengan apa yang ingin anda miliki”
Komentar
Posting Komentar